Menikmati senja dan trend band-band indie dengan teori senjanya tentu saja bukan lagi hal baru untuk akhir-akhir ini. Senja, dimana matahari mulai tenggelam selalu menjadi sesuatu hal yang bagus dan menenangkan. Melihat matahari yang perlahan seolah ditelan bumi, apalagi jika melihatnya bersama orang-orang terkasih.
Melihat matahari tenggelam, biasanya dilakukan di pantai atau di bukit dekat pantai. Seperti salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang memiliki pemandangan senja terbaik, yaitu Bukit Paralayang Watugupit, yang letaknya di Area Hutan Giricahyo, Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY.
Dari bukit ini kita bisa melihat pemandangan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo, melihat deburan ombak yang menabrak garis-garis pantai dan menyaksikan matahari yang seolah tenggelam ke dalam lautan.
Dengan HTM Rp.15.000 kita bisa memasuki area Bukit Paralayang, jangan lupa menyiapkan uang parkir untuk kendaraan yang kita gunakan untuk kesana. Setelah memarkirkan kendaraan, kita perlu menaiki anak tangga menuju bukit, di beberapa area datar di bukit tersedia warung makan yang bisa kita sambangi jika merasa lapar setelah puas melihat matahari terbenam.
Setelah menaiki anak tangga dan sampai di puncak bukit, kita akan langsung disuguhi pemandangan laut selatan yang luas dan matahari yang perlahan-perlahan bergerak untuk mengakhir periode rotasinya di langit Yogyakarta. Momen ini tentu saja tidak bisa dilewatkan begitu saja, sehingga jangan lupa untuk mendokumentasikan momen senja dari bukit ini.
Setelah malam tiba, pemandangan senja akan berganti dengan pemandangan lampu-lampu kota yang mulai menyala dan berkerlip, membuat kita seperti melihat bintang di bawah. Jangan lupa abadikan juga momen ini, setelah itu bisa menikmati kuliner yang disediakan warung makan.
Meskipun medan yang dilalui jika lewat dari arah Yogyakarta berliku dan penuh tanjakan, namun Bukit Paralayang Watugupit tetap memiliki banyak peminat, bahkan di area bukit hampir selalu ramai oleh orang-orang yang ingin melihat senja dari bukit ini. Meskipun begitu, kita tentu saja tidak bisa sewaktu-waktu pergi kesana.
Waktu dan momen yang tepat untuk pergi kesana adalah saat cuaca sedang cerah dan disarankan datang ketika musim panas, karena matahari akan terlihat dan kita tidak perlu terjebak hujan mendadak karena ingin menikmati senja di musim hujan.
Jika datang di waktu dan cuaca yang tepat, maka kita bisa menikmati pemandangan senja sekaligus bisa mengabadikannya dengan sempurna. Pantulan cahaya oranye yang memantul di atas laut selatan dan deburan ombak yang terlihat tenang dan pelan yang dilihat dari ketinggian akan menjadi momen sempurna dan menakjupkan.Jangan lupa membawa kamera terbaik untuk mengabadikan momen senja dan momen setelah matahari terbenam.