Revolusi industri yang semakin berkembang dan arus globalisasi yang semakin masif membuat manusia seolah tidak bisa menjauh dari teknologi. Bukan hanya dari satu kalangan, dewasa ini hampir semua kalangan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu yang menjadi pengguna teknologi, terutama gadget adalah anak-anak. Intensitas penggunaan gadget pada anak-anak bisa dikatakan lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini karena anak-anak yang belum bisa mengendalikan pemakaian dan penggunaan gadget, bahkan tidak jarang terjadi kasus anak yang kecanduan gadget.
Penggunaan gadget, selain berdampak pada fisik anak terutama bagian mata karena terpapar sinar dari layar gadget, juga berdampak untuk perkembangan psikomotorik dan afektif mereka. Anak-anak yang terlalu sering bermain dengan gadget akan mengalami kemunduran dalam kemampuan bersosialisasi, hal ini dikarenakan gadget yang lebih menarik perhatian anak dibandingkan bermain di luar bersama teman.
Selain itu, anak yang kecanduan gadget akan kehilangan kepekaan terhadap sekelilingnya dan fokus dengan gadgetnya, sehingga hal ini akan membuat anak menjadi pribadi yang kesulitan dalam bergaul dan berinteraksi.
Saat anak berusia 5-6 tahun, anak seharusnya sudah belajar untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya dan orang-orang dewasa di sekelilingnya, anak yang memainkan gadget bahkan kecanduan di usia itu, kelak akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi karena di usia yang seharusnya anak belajar mengenal lingkungan sekitar, anak malah asyik bermain gadget.
Meskipun demikian, hal-hal negatif ini akan terjadi jika orang tua melepas pandangan dan kontrol dari anak, dalam hal ini orang tua tidak mengontrol pemakaian gadget si anak. Jika teknologi dimanfaatkan dengan baik, maka teknologi akan banyak membantu kehidupan kita, begitupun dengan penggunaan gadget pada anak, jika dimanfaatkan dengan baik gadget akan membantu orang tua mendidik anak.
Salah satu pemanfaatan gadget yang tepat pada anak adalah dengan memanfaatkan gadget sebagai media pembelajaran yang menyenangkan untuk anak, selain media pembelajaran yang bisa disentuh dengan fisik semisal buku bacaan, buku mengenal huruf atau buku anak lainnya. Gadget bisa jadi media pembelajaran yang tepat dan menyenangkan jika orang tua berniat mengajarkan anak tentang hal-hal di luar rumah yang anaknya perlu tahu.
Misalkan, hewan-hewan yang tidak bisa dijumpai di lingkungan rumah, jika tidak memiliki waktu untuk pergi ke kebun binatang, orang tua bisa memanfaatkan gadget untuk media pembelajaran.
Itulah dampak penggunaan gadget pada anak, saat orang tua bisa mengelola dan mengatur penggunaan gadget pada anak, maka dampak negatif tentu tidak akan terjadi, justru akan sangat membantu anak dalam proses pembelajaran mereka. Anak juga tidak akan kecanduan jika kita bisa mengontrolnya dengan baik.